![]()  | 
| K-BioBoost | 
Sumbawa Barat, TMNews – Kehadiran pupuk K-Bioboost 
di Kabupaten Sumbawa Barat, kini mulai dirasakan manfaatnya oleh 
sejumlah petani setempat.Para petani mengaku setelah menggunakan pupuk 
K-Bioboost hasil pertaniannya meningkat.
Salah serorang petani padi asal Desa Banjar Taliwang, Iis Suprianto 
mengaku pada musim panen terakhir setelah menggunakan pupuk K-Bioboost 
terjadi peningkatan hasil produksi yang dirasakan, padahal penggunaan 
pupuk K-Bioboost hanya 2 kali dari 3 kali penyemprotan sesuai aturan sebenarnya.“Alhamdulillah, dengan menggunakan
 pupuk ini hasil panen kami meningkat, kalau sebelum menggunakan pupuk 
ini kami panen sebanyak 152 takaran kaleng (belik-red), pada panen kali 
ini setelah menggunakan pupuk K-Bioboost kami panen dengan hasil 186 
takaran.” akunya.
Hebatnya lagi menurut Iis, setelah menggunakan pupuk K-Bioboost 
jangka waktu panen lebih cepat, bila dibandingkan dengan petani sekitar,
 atau sebelum menggunakan pupuk tersebut, dan hasil padi yang dipanen 
nampak lebih berisi.
Petani lainnya, Jamaluddin asal Sebubuk Kelurahan Kuang Taliwang, 
juga mengakui kelebihan pupuk K-Bioboost, ia mencoba penggunaan pupuk 
ini pada dua jenis tanaman yakni tanaman padi dan tanaman sayur terong.
Pada tanaman terong yang ditanam disekitar halaman rumahnya, terjadi 
perbedaan antara tanaman terong yang menggunakan pupuk K-Bioboost dengan
 yang tidak menggunakan.Ia sengaja membuat perbandingan dengan mengatur 
tanaman terong ini bersebelahan.
“Hasilnya nampak jelas, batang pohon kelihatan besar dan daun tanaman
 terong melebar, sedangkan yang tidak menggunakan pupuk K-Bioobost baik 
batang dan pohon nampak kecil dengan perbandingan 1 berbanding 
4” ujarnya.
Begitupula pada jenis tanaman padi, ia menjelaskan sejauh ini sudah 
melakukan 2 kali penyemprotan, yang pertama 3 hari sebelum padi ditanami
 dan kedua setelah padi berumur 1 bulan, dan saat ini setelah usia 
tanaman padinya berumur 1 bulan setengah, kelihatan menunjukkan kemajuan
 yang begitu pesat.
Menurutnya, saat ini batang padi tumbuh hingga 19 batang padahal 
hanya ditanami antara 1 hingga 2 butir bibit padi, selain itu batang 
padi nampak begitu besar dan kokoh.Bila dibandingkan sebelum menggunakan
 Pupuk K-Bioobost sejauh ini perbedaannya sangat jauh.
“Perbedaan tersebut juga dapat kami lihat di ladang pertanian sebelah
 kami yang tidak menggunakan Pupuk ini, dimana waktu tanam kami sama 
namun perkembangannya berbeda, ladang disebelah kami tersebut sejauh ini
 baru tumbuh maksimal 6-10 batang dari 4-8 bibit padi yang ditanam” jelas
 Jamaluddin.
Sesuai aturannya, Jamaluddin akan melakukan 1 kali lagi penyemprotan 
dengan pupuk K-Bioboost yakni pada saat padi sudah membunting.Mengenai 
penggunaan pupuk lain yang biasa digunakan selama ini, seperti pupuk 
urea menurut Jamaluddin, tetap digunakan seperti biasa,hanya saja 
penggunaanya diturunkan hingga 50 persen.
“Nah justru itu kelebihan setelah kami mencoba pupuk K-Bioboost ini, 
sesuai anjuran sejauh ini kami bisa mengurangi 50 persen penggunaan 
pupuk urea, namun hasilnya justru lebih maksimal” tandasnya.
Pupuk K-Bioboost merupakan produk terbaru dari perusahaan K-LINK 
Indonesia, dan produk ini dipasarkan melalui Sistem pemasaran jaringan 
atau Network marketing.
Anggota Leaders Club atau Konsultan bisnis produk K-LINK di Sumbawa 
Barat, Sihabudin, AP menjelaskan, produk pupuk K-Bioboost terdaftar 
secara resmi di Departemen Pertanian, merupakan pupuk tanah organik 
berbentuk cairan yang telah diuji coba selama puluhan tahun oleh 
penemunya, Ir H.Cecep Suhendar,M.Si pakar pertanian asal Bandug alumnus 
Institut Pertanian Bogor, sebelum dipasarkan ke masyarakat.
Menurutnya pupuk ini, sangat aman dan ramah lingkungan karena bukan 
dari bahan kimia, pupuk ini dijamin mampu meningkatkan produktivitas 
pertanian untuk segala jenis tanaman antara 20 hingga 40 persen.
Aturan pakai pupuk ini dijelaskan mantan camat Maluk ini, yakni 
dengan melakukan penyemprotan pada tanah ladang atau sawah yang akan 
ditanami selama 3 kali, kalau pada jenis tanaman padi yakni penyemprotan
 pertama dilakukan 3 hari sebelum tanam, saat padi berumur 1 bulan dan 
penyemprotan terakhir saat padi sudah mulai membunting.
![]()  | 
CM.Sihabudin | 
Sementara itu, Manager Stockis K-LINK Sumbawa Barat, Yenni Anggraini 
mengaku sejak beredar 4 bulan yang lalu di KSB, permintaan akan pupuk 
K-Bioboost terus meningkat, diharapkan dengan kehadiran pupuk ini, dapat
 membantu petani KSB mendapatkan hasil produksi yang berlipat ganda.
“Kami optimis dengan kehadiran pupuk K-Bioboost dapat membantu petani
 kita mendapatkan kesejahteraan, dan kami sebagai suplier produk ini di 
KSB siap membantu menyediakan stock yang lebih banyak kedepan seiring 
permintaan petani kita” terangnya, seraya menambahkan bahwa permintaan 
akan pupuk tersebut sejauh ini merata di seluruh KSB.(TM-1/Adv).
Sumber : TMNews Sumbawa Barat 




Terbukti keunggulan pupuk organik cair K-BioBoost setelah di aplikasikan oleh beberapa petani pada lahannya.!
BalasHapusPak pupuknya bisa saya dpt kan dimana?
BalasHapusPupuk Bioboost memang sudah terbukti meningkatkan hasil pertanian dan ramah lingkungan
BalasHapusBagi yg berminat dalami bercocok tanam dgn memanfaatkan mikrobiology!
BalasHapushayooo gabung disini!
Apakah pupuk biobost,bisa di campur dengan E4,dalam penyemprotannya,,mohon penjelasannya.terima kasih
HapusSaya baru akan coba pupuk biobost musim ini mudah"an seperti apa yang saya harapkan.
BalasHapus